Minggu, 25 Februari 2018

Pahlawan Penyelamat Waktuku Itu Bernama Energen

Sawah

Hamparan tanah luas penuh tumbuhan hijau dan langit biru yang memanjakan mata menjadi alasan petani adalah salah satu pekerjaan yang menyenangkan. Dan semakin menyenangkan sebab tak perlu buang-buang waktu di jalan karena macet dan terhindar dari polusi udara. Namun di balik semua hal yang menyenangkan itu bertani tempatnya di sawah. Sawah yang tanpa atap membuat petani harus mengejar waktu. Mungkin memang sudah sewajarnya jika bertani harus siap kepanasan pada siang hari dan begitu pun saat hujan harus siap kehujanan. Namun jika bisa mengerjakannya lebih cepat pastilah lebih baik. Menyelesaikan semuanya sebelum jam 12 siang menjadi sebuah tantangan.

Menyiapkan Benih Padi

Setelah panen raya saat musim hujan maka langsung mulai menanam kembali. Berangkat pagi-pagi agar bisa selesai sebelum siang ternyata ada satu hambatan yaitu sarapan. Menunggu belanja ke pasar lalu memasaknya terlebih dahulu membutuhkan banyak waktu. Sedangkan sarapan adalah hal penting yang tak boleh dilewatkan. Seperti yang pernah dikatakan Guru Besar Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Hardinsyah "Sarapan sebelum jam 9 penting, sebagai sumber energi, stamina dan kekuatan agar otak dapat berfungsi dengan baik.”

Ingin menunggu memasak namun keburu siang dan mulai panas. Ingin melewatkannya tapi butuh energi karena berjalan dengan kondisi tanah yang berair dan habis ditraktor membutuhkan tenaga lebih besar dibanding berjalan di tanah biasa. Belum lagi saat menanam benih padi badan harus merunduk 90° yang membuat cepat lelah. Badan lelah tak ada energi bikin kantuk alih-alih ingin kerja lebih cepat yang ada menjadi semakin lama karena bermalas-malasan dan hasilnya akan berantakan. Misalnya benih yang ditanam tak rapi atau terlalu dekat akan membuat kesulitan jalan saat mengompres atau menyiangi sawah sehingga rawan terinjak.

Baru Ditanam

Kewajiban sarapan namun tak membuang-buang waktu menjadi alasan untuk mencari yang instan. Meski begitu tak harus asal pilih yang instan namun juga harus yang memenuhi gizi. Bukan hal sulit mencari yang instan dan bergizi karena sudah pasti Energen menjadi pilihan yang tepat. Mengandung karbohidrat, paduan vitamin, mineral dan protein yang dibutuhkan tubuh menjadikan Energen layak disebut sebagai menu sarapan sehat. Membuatnya pun sangat mudah cukup dituang air panas lalu diaduk sebuah minum makanan bergizi sudah siap untuk dikonsumsi.

Sarapan Energen

Energi yang didapat dari Energen mampu menghilangkan lapar dan kantuk sehingga tidak mengganggu konsentrasi dan menghasilkan benih yang ditanam menjadi rapi. Membuatnya yang mudah mampu menghemat banyak waktu sehingga bisa selesai sebelum siang hari. Pekerjaan yang selesai tepat waktu tak hanya terhindar dari panas namun juga bisa dipakai untuk istirahat dan sore harinya punya banyak waktu untuk berkumpul bersama keluarga.

Jika sebuah prestasi dilihat dari piala dan penghargaan tentu petani tak masuk di dalamnya. Namun bertani tepat waktu, istirahat cukup, dan banyak waktu luang bersama keluarga menjadi prestasi diri petani. Hasil usaha yang mampu dicapai dengan Energen tentunya. Bersama Energen bertani semakin menyenangkan.

Pahlawan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar